Apa Itu Cantik? - HMI Komisariat Syariah Walisongo Semarang

Breaking

Minggu, 09 Februari 2020

Apa Itu Cantik?

Foto by Google

Terpilihnya Zozibini Tunzi asal Afrika Selatan sebagai ratu kecantikan sejagat pada perhelatan Miss Universe 2019, mengalahkan dua finalis lainnya yaitu Medison dari Puerto Rico dan Sofia Aragon dari Meksiko.
Semua mata terbelalak dan terheran-heran, dikarenakan di luar dugaan dan di luar nalar kebanyakan masyarakat ketika mengkonsepsikan sebuah kecantikan berdasarkan pandangan mata, mision imposible, sesuatu yang tidak mungkin, ternyata terjadi, dan semua serba mungkin dalam dunia ini. Terkadang di dalam mendeskripsikan cantik itu mutlak, memiliki warna kulit putih, badan proporsional dengan tinggi semampai, hidung mancung dan lain sebagainya. Padahal, cantik itu bersifat relatif.
Soal cantik pun akhirnya diperdebatkan dan jika kita telusuri definisi cantik di berbagai negara berbeda. Pada dasarnya cantik merupakan sesuatu yang sangat relatif, jika kita melihat secara fisik, maka akan mengatakan wanita itu cantik jika sesuai dengan kriteria, apabila secara fisikli proporsional. Akan tetapi yang membedakan para perempuan cantik adalah kecantikan hatinya.
Coba kita lihat definisi cantik di beberapa negara, contohnya sebaggai berikut: di Amerika Serikat tren menggelapkan kulit, atau menggosongkan kulit yang putih, itu disebut cantik. Timur Tengah memaknai cantik lewat kerudung dan burka, dengan berbagai bentuk/model kerudung sampai burka berdasarkan kebudayaan setempat. Sedangkan sebagian besar Asia, disebut cantik jika warna kulitnya putih. Oleh karena itu, di Asia, salon kecantikan laris manis.
Perusahaan ritel parfum dan kosmetik Fragrance Direct asal Inggris mengadakan survey yang melibatkan 1820 responden. Hasilnya adalah 67,5 % responden mengatakan bahwa tampilan merupakan hal yang sangat penting. Sedangkan 83,1 % responden berpendapat, rasa percaya diri yang dimiliki seseorang membuatnya lebih menarik.  Dari hasil survey tesebut, dapat dipahami bahwa penampilan hanya merupakan sarana pendukung saja, yang lebih utama adalah inner beauty, kecantikan yang terpapar dalam diri, salah satunya adalah percaya diri (PD).
Bagaimana Islam memandang soal cantik ini? Ternyata di dalam agama Islam pun diuraikan dengan gambalng. Hal ini dijeaskan bahwa Islam pun menyukai keindahan dan kecantikan. Oleh karena itu, Allah menciptakan makhluk berupa perempuan yang digambarkan sebagai perhiasan dunia.
Semua yang ada di dalam sosok perempuan semuanya menarik dan indah, jika amati dan telusuri, baik itu suaranya, tingkah lakunya dan fisiknya. Sebab itulah perempuan muslimah diperintahkan oleh Islam untuk menjaganya dari larangan-larangan Allah Swt.
Perempuan shalihah adalah perempuan yang mampu menjaga kehormatannya. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah Saw : “Dari Abu Hurairah RA, berkata Rasulullah Saw, apabila seorang wanita telah melaksanakan shalat lima waktunya, menjalankan puasa, menjaga kemaluannya, dan taat kepada suaminya, maka dia akan masuk surga dari piintu manapun yang disukainya.” Hadits ini menjelaskan tugas dan tanggungjawab serta balasan bagi perempuan yang shalihah.
Pertanyaan pun muncul, apa kriteria perempuan shalihah yang dijanjikan surga tersebut. Islam secara rinci memaparkannya sebagai berikut: 1) Taat kepada Allah. 2) Menjaga kemaluannya. 3) Menutup Aurat. 4) Berakhlak mulia.
Ciri-ciri tersebuat sudah tertuang dalam hadits Rasulullah yang artinya: “Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baiknya perhiasan adalah wanita shalihah”. Implementasi yang harus diwujudkan dalam perilaku sehari-hari dalam kehidupan. Dengan demikian, kecantikan yang sesungguhnya dapat terlihat melalui akhlaqul karimah.
Di dalam Al Qur’an Allah berfirman yang artinya: “Katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya dan janganlah mereka menampakan perhiasannya, kecuali yang biasa nampak dari padanya”.
Bagaimana cara menjaganya, dijawab dalam Al Qur’an Surat An Nur Ayat 31, artinya: “ Dan hendakah mereka menutup kain kudung ke dadanya, dan janganlah mereka menampakan perhiasannya kecuali dengan suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara laki-laki mereka, atau putra saudara laki-laki mereka, atau putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam atau budak-budak yang merka miliki, atau pelayan laki-laki yang tidak memiliki hasrat terhadap mereka, atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat mereka. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar terlihat perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman agar kamu beruntung.”
Jadi, menjadi cantik itu mudah dan menyenangkan bukan?. semuanya telah diatur, tinggal pelaksanaanya yang membuat banyak perempuan masih ragu dan banyak pertimbangan, baik secara ekonomi menyangkut pekerjaan, profesi dan lain sebagainya yang membuat jauh dari perempuan shalihah. Sesungguhnya jika kita niatkan semata-mata mencari ridlo Allah, jalannya akan dipermudah, dikarenakan jaminannya adalah Allah itu sendiri.
Oleh karena itu, tidak lah rugi, ketika taat akan perintah Allah Swt. Sehingga cantik dimaknai sebagai sesuatu yang indah dipandang mata dan elok seperti perhiasan, karena sesungguhnya perhiasan dunia yang sangat indah adalah perempuan shalihah, sesuai sabda Nabi Saw menggambarkan “Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah, yang bila engkau memandangnya ia menggembirakan (menyenagkan) mu, bila engkau perintah ia menaatimu dan bila engkau bepergian meninggalkannya ia amenjaga dirinya untukmu dan hartamu”. Dan semoga perempuan-perempuan di negeri ini menyadarinya bahwa kalian sungguh cantik.

Ditulis oleh :
Mukharom
Dosen Fakultas Hukum Universitas Semarang (USM) dan Mahasiswa Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages