Foto by Google |
Terpilihnya Zozibini Tunzi asal Afrika Selatan sebagai
ratu kecantikan sejagat pada perhelatan Miss Universe 2019, mengalahkan dua
finalis lainnya yaitu Medison dari Puerto Rico dan Sofia Aragon dari Meksiko.
Semua mata terbelalak dan terheran-heran, dikarenakan
di luar dugaan dan di luar nalar kebanyakan masyarakat ketika mengkonsepsikan
sebuah kecantikan berdasarkan pandangan mata, mision imposible,
sesuatu yang tidak mungkin, ternyata terjadi, dan semua serba mungkin dalam
dunia ini. Terkadang di dalam mendeskripsikan cantik itu mutlak, memiliki warna
kulit putih, badan proporsional dengan tinggi semampai, hidung mancung dan lain
sebagainya. Padahal, cantik itu bersifat relatif.
Soal cantik pun akhirnya diperdebatkan dan jika kita
telusuri definisi cantik di berbagai negara berbeda. Pada dasarnya cantik
merupakan sesuatu yang sangat relatif, jika kita melihat secara fisik, maka
akan mengatakan wanita itu cantik jika sesuai dengan kriteria, apabila secara
fisikli proporsional. Akan tetapi yang membedakan para perempuan cantik adalah
kecantikan hatinya.
Coba kita lihat definisi cantik di beberapa negara,
contohnya sebaggai berikut: di Amerika Serikat tren menggelapkan kulit, atau
menggosongkan kulit yang putih, itu disebut cantik. Timur Tengah memaknai
cantik lewat kerudung dan burka, dengan berbagai bentuk/model kerudung sampai
burka berdasarkan kebudayaan setempat. Sedangkan sebagian besar Asia, disebut
cantik jika warna kulitnya putih. Oleh karena itu, di Asia, salon kecantikan
laris manis.
Perusahaan ritel parfum dan kosmetik Fragrance Direct
asal Inggris mengadakan survey yang melibatkan 1820 responden. Hasilnya adalah
67,5 % responden mengatakan bahwa tampilan merupakan hal yang sangat penting.
Sedangkan 83,1 % responden berpendapat, rasa percaya diri yang dimiliki
seseorang membuatnya lebih menarik. Dari hasil survey tesebut, dapat
dipahami bahwa penampilan hanya merupakan sarana pendukung saja, yang lebih
utama adalah inner beauty, kecantikan yang terpapar dalam diri,
salah satunya adalah percaya diri (PD).
Bagaimana
Islam memandang soal cantik ini? Ternyata di dalam agama Islam pun diuraikan dengan
gambalng. Hal ini dijeaskan bahwa Islam pun menyukai keindahan dan kecantikan.
Oleh karena itu, Allah menciptakan makhluk berupa perempuan yang digambarkan
sebagai perhiasan dunia.
Semua yang ada di dalam sosok perempuan semuanya
menarik dan indah, jika amati dan telusuri, baik itu suaranya, tingkah lakunya
dan fisiknya. Sebab itulah perempuan muslimah diperintahkan oleh Islam untuk
menjaganya dari larangan-larangan Allah Swt.
Perempuan shalihah adalah perempuan yang mampu menjaga
kehormatannya. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah Saw : “Dari Abu
Hurairah RA, berkata Rasulullah Saw, apabila seorang wanita telah melaksanakan
shalat lima waktunya, menjalankan puasa, menjaga kemaluannya, dan taat kepada
suaminya, maka dia akan masuk surga dari piintu manapun yang disukainya.” Hadits
ini menjelaskan tugas dan tanggungjawab serta balasan bagi perempuan yang
shalihah.
Pertanyaan pun muncul, apa kriteria perempuan shalihah
yang dijanjikan surga tersebut. Islam secara rinci memaparkannya sebagai berikut:
1) Taat kepada Allah. 2) Menjaga kemaluannya. 3) Menutup Aurat. 4) Berakhlak
mulia.
Ciri-ciri tersebuat sudah tertuang dalam hadits
Rasulullah yang artinya: “Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baiknya
perhiasan adalah wanita shalihah”. Implementasi yang harus diwujudkan dalam
perilaku sehari-hari dalam kehidupan. Dengan demikian, kecantikan yang
sesungguhnya dapat terlihat melalui akhlaqul karimah.
Di dalam Al Qur’an Allah berfirman yang artinya: “Katakanlah
kepada wanita-wanita yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya, dan
kemaluannya dan janganlah mereka menampakan perhiasannya, kecuali yang biasa
nampak dari padanya”.
Bagaimana cara menjaganya, dijawab dalam Al Qur’an
Surat An Nur Ayat 31, artinya: “ Dan hendakah mereka menutup kain kudung
ke dadanya, dan janganlah mereka menampakan perhiasannya kecuali dengan suami
mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau
putra-putra suami mereka, atau saudara laki-laki mereka, atau putra saudara
laki-laki mereka, atau putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam
atau budak-budak yang merka miliki, atau pelayan laki-laki yang tidak memiliki
hasrat terhadap mereka, atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat
mereka. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar terlihat perhiasan yang
mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai
orang-orang yang beriman agar kamu beruntung.”
Jadi, menjadi cantik itu mudah dan menyenangkan bukan?.
semuanya telah diatur, tinggal pelaksanaanya yang membuat banyak perempuan
masih ragu dan banyak pertimbangan, baik secara ekonomi menyangkut pekerjaan,
profesi dan lain sebagainya yang membuat jauh dari perempuan shalihah.
Sesungguhnya jika kita niatkan semata-mata mencari ridlo Allah, jalannya akan dipermudah,
dikarenakan jaminannya adalah Allah itu sendiri.
Oleh
karena itu, tidak lah rugi, ketika taat akan perintah Allah Swt. Sehingga
cantik dimaknai sebagai sesuatu yang indah dipandang mata dan elok seperti
perhiasan, karena sesungguhnya perhiasan dunia yang sangat indah adalah
perempuan shalihah, sesuai sabda Nabi Saw menggambarkan “Dunia ini
adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah, yang bila
engkau memandangnya ia menggembirakan (menyenagkan) mu, bila engkau perintah ia
menaatimu dan bila engkau bepergian meninggalkannya ia amenjaga dirinya untukmu
dan hartamu”. Dan semoga perempuan-perempuan di negeri ini
menyadarinya bahwa kalian sungguh cantik.
Ditulis oleh :
Mukharom
Dosen Fakultas Hukum Universitas Semarang (USM) dan
Mahasiswa Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang
Sumber : https://baladena.id/apa-itu-cantik/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar