HMI Komsya ikuti Rukyat Hilal

Menara al-husna MAJT/foto/Wahyu

Semarang – Menjelang Ramadhan pemerintah dan sejumlah ormas kembali mengadakan rukyatul hilal guna menetapkan awal bulan ramadhan 1440 H.

Seperti kegiatan rukyat hilal di menara al-Husna Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) yang berada di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah, Ahad (05/052019) kemarin.

Kegiatan yang  di prakarsai oleh bidang Urais dan Binsyar Kementrian Agama ini rutin dilaksanakan setiap tahun. Bekerjasama dengan Badan Pengelola Masjid Agung Semarang, para pakar ilmu falaq  dan ahli Teleskop dan Komputer dalam pelaksanaan Hisab Rukyat. Kegiatan di hadiri utusan dari Pengadilan Tinggi Agama dan Pengdilan Agama, LP2M UIN Walisongo Semarang, BMKG, MUI, PWNU, PW Muhammadiyah , Unsur Ponpes, Akademisi, pegiat Astronomi serta mengundang beberapa media massa.

Tidak ketinggalan HMI komisariat Syari’ah Walisongo pun mengikuti kegiatan ini.

Kodrat Alamsyah selaku koordinator mengungkapkan bahwa ini merupakan kegiatan yang perlu diikuti oleh mahaiswa Syariah dan Hukum terkhusu bagi kader Himpunan Mahasiswa Islam dari Prodi Ilmu Falak.

“Mahasiswa FSH terutama yang Prodi Ilmu Falak wajib ikut rukyatul hilal, tujuannya tentu sebagai uapaya pembelajaran selain kegiatan ini Insyaa Allah mendapat pahala karena ada landasan hadisnya", ucap mahasiswa Ilmu Falak 2016 itu.

Tak jarang Peserta yang hadir merupakan mahasiswa baru dan baru pertama kali mengikuti kegiatan ini. seperti mahasiswi asal Rembang bernama Layni.

Ia menuturkan bahwa rukyat hilal ini merupakan kegiatan yang pertama sejak menjadi mahasiswa

“yaa ini baru pertamakali mengikuti kegiatan rukat hilal”, lanjutnya

“seru karena dapat banyak hal mengenai proses rukyat hilal”, ucap salah satu mahasiswa baru yang juga kader HMI Kom. Syariah.

Foto Bersama Selepas Proses Rukyat Hilal/foto/wahyu

Rukyatul hilal dimulai selepas ashar hingga waktu magrib.

Maski hial tidak terlihat namun sudah dapat dipastikan bahwa puasa akan dilangsungkan pada kesesokan hari (senin) sebab dalam perhitungan hilah berada di ketinggian lebih dari 5 derajat. (abdul/Komsya)